Menu

Tak Bisa Mengelak, Militer Myanmar Akhirnya Mengakui Lakukan Pembakaran di Let Kar, Desa Tempat Tinggal Bagi Muslim Rohingya

Devi 27 May 2020, 09:10
Tak Bisa Mengelak, Militer Myanmar Akhirnya Mengakui Lakukan Pembakaran di Let Kar, Desa Tempat Tinggal Bagi Muslim Rohingya
Tak Bisa Mengelak, Militer Myanmar Akhirnya Mengakui Lakukan Pembakaran di Let Kar, Desa Tempat Tinggal Bagi Muslim Rohingya

RIAU24.COM - Gambar yang diambil dari satelit menunjukkan bahwa sekitar 200 rumah dan bangunan lain dibakar dalam beberapa pekan terakhir di sebuah desa etnis Rakhine, Let Kar di negara bagian Rakhine barat Myanmar, Human Rights Watch (HRW) mengatakan dalam serangkaian kebrutalan yang diduga dilakukan oleh tentara terhadap warga sipil dari latar belakang etnis yang berbeda.

"Pembakaran desa Let Kar memiliki semua ciri pembakaran militer Myanmar di desa Rohingya dalam beberapa tahun terakhir," Phil Robertson, wakil direktur Asia di HRW mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa.

"Investigasi yang kredibel dan tidak memihak sangat diperlukan untuk mencari tahu apa yang terjadi, menghukum mereka yang bertanggung jawab, dan memberikan kompensasi kepada penduduk desa yang dirugikan."

Awal bulan ini, militer Myanmar juga dipaksa untuk mengakui bahwa pasukannya menyalahgunakan tahanan etnis Rakhine, setelah sebuah video tentara memukuli tahanan yang ditutup matanya yang tersebar di media sosial. Angkatan bersenjata Myanmar telah berperang melawan Tentara Arakan (AA), kelompok pemberontak yang mencari otonomi lebih besar untuk wilayah barat, selama lebih dari setahun. Bentrokan di Rakhine dan negara-negara tetangga Chin telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir, menyebabkan puluhan orang tewas dan ribuan lainnya mengungsi.

Kebakaran di Let Kar juga memiliki kemiripan yang dekat dengan pola kebakaran dan serangan pembakaran yang meluas oleh militer Myanmar di desa-desa etnis Rohingya di Negara Bagian Rakhine pada 2012, 2016, dan 2017, kata HRW.

Citra satelit yang direkam pada 16 Mei 2020, pukul 10.30 pagi tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan di Let Kar, kata kelompok itu. Tetapi pada pukul 14:12, sebuah satelit lingkungan mendeteksi kebakaran besar yang terjadi di sana. Analisis kerusakan HRW dari 200 bangunan yang terbakar kemungkinan besar merupakan perkiraan yang rendah karena kerusakan internal pada bangunan tidak terlihat, tambahnya.

Halaman: 12Lihat Semua