Menu

Secara Tiba-Tiba, Pejuang Rusia Diterbangkan Keluar Dari Libya Barat, Ternyata Ini Alasannya...

Devi 25 May 2020, 20:56
Pejuang Rusia Diterbangkan Keluar Dari Libya Barat, Ternyata Ini Alasannya...
Pejuang Rusia Diterbangkan Keluar Dari Libya Barat, Ternyata Ini Alasannya...

RIAU24.COM -  Pejuang Rusia di Libya diterbangkan ke sebuah kota di selatan Tripoli oleh sekutu mereka yang berbasis di timur setelah mundur dari garis depan di ibukota, Tripoli, menurut seorang pejabat lokal. Kepergian para pejuang yang dilaporkan pada hari Minggu adalah pukulan lain untuk membangkang terhadap gaya lalim Tentara Nasional Libya (LNA) dengan komandan Khalifa Haftar dan sekutu-sekutunya di luar negeri, yang telah berusaha mengambil ibu kota selama lebih dari setahun dari Pemerintah yang diakui PBB lewat Kesepakatan Nasional (GNA).

Pejuang Rusia yang bersekutu dengan LNA mundur dengan peralatan berat mereka dari ibukota ke bandara Bani Walid, sebuah kota sekitar 150 km (93 mil) tenggara Tripoli, kata Salem Alaywan, walikota Bani Walid. Dia mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa Rusia kemudian diterbangkan dari Libya barat ke Jufra, sebuah distrik pusat terpencil dan markas LNA.

"Mereka [Rusia] diterbangkan dengan tiga pesawat militer ke Jufra, dan kendaraan militer mereka dibawa ke sana," katanya.

Juru bicara LNA Ahmed Mismari membantah ada orang asing yang bertempur dengan pasukannya. Namun kehadiran para pejuang Rusia telah banyak didokumentasikan oleh para diplomat dan jurnalis, dan foto-foto yang dimaksudkan untuk menunjukkan Rusia di Bani Walid telah diposting di media sosial.

Menurut laporan PBB yang bocor, kontraktor militer swasta Rusia Wagner Group mengerahkan sekitar 1.200 tentara bayaran ke Libya untuk memperkuat pasukan Haftar. Mereka telah diidentifikasi oleh peralatan mereka, biasanya disediakan untuk angkatan bersenjata Rusia. Pemantau PBB mengidentifikasi lebih dari dua lusin penerbangan antara Rusia dan Libya timur dari Agustus 2018 hingga Agustus 2019 dengan pesawat sipil "terkait erat atau dimiliki oleh" Grup Wagner atau perusahaan terkait.

Pasukan Haftar didukung oleh Rusia, Mesir dan Uni Emirat Arab. GNA didukung oleh pejuang Suriah yang bersekutu dengan Turki, sementara Haftar juga menggunakan pejuang Sudan.

Halaman: 12Lihat Semua