Menu

Di Negara ini, Jangan Pernah Sebut Virus Corona atau Hal Ini yang Akan Terjadi

M. Iqbal 4 Apr 2020, 13:20
Presiden Turkmenistan Gurbanguly Berdymukhamedov
Presiden Turkmenistan Gurbanguly Berdymukhamedov

RIAU24.COM - Saat ini, negara di seluruh dunia tengah berjuang untuk mencegah penyebaran virus corona. Tapi, ada satu negara yang menutup diri tentang virus dari China tersebut. Bahkan, jika hal itu sampai terdengar ada yang menyebut virus corona, maka orang tersebut akan masuk penjara.

Dilansir Tempo.co, dari ABC News

Negara itu adalah Turkmenistan. Negara yang berbatasan dengan Iran, Afghanistan, Uzbekistan, dan Kazakhstan ini memiliki 5,8 juta penduduk. Pemimpinnya adalah Presiden Gurbanguly Berdymukhamedov.

Mengutip ABC News, pemerintah Turkmenistan melarang siapapun menyebut virus corona baru atau COVID-19. Maka, kata itu tidak akan ditemukan di media massa atau buletin kesehatan di negara itu.

Reporters Without Borders atau RSF melaporkan Turkmenistan adalah negara dengan peringkat kebebasan pers paling buruk di dunia, selain Korea Utara.

Meski menutup segala informasi tentang virus corona, pemerintah Turkmenistan dikabarkan sigap dalam mencegah penyebaran virus ini. Pemerintah Turkmenistan langsung menutup semua perbatasan negara pada awal Februari 2020.

Halaman: 12Lihat Semua