Menu

Hasilkan 535 Megawatt, Getah Pohon Hasil Olahan Pabrik APR Dimanfaatkan Sebagai Pembangkit Listrik

Ryan Edi Saputra 22 Feb 2020, 19:07
Momen Jokowi menekan sirine tanda peresmian pabrik.
Momen Jokowi menekan sirine tanda peresmian pabrik.

RIAU24.COM - PELALAWAN - Kayu hasil hutan di Riau ternyata tak hanya bisa diolah menjadi bubur kertas. Ternyata, kayu juga dapat dibuat kain rayon dan getahnya untuk pembangkit tenaga listrik.

Inovasi ini diciptakan oleh PT Asia Pacific Rayon (APR), grup Asia Pacific Resources International Limited (APRIL), di pabriknya yang berlokasi di Kota Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Keberadaan APRIL grup membangkitkan perekonomian di kabupaten tersebut.

"Dulu, Pangkalan Kerinci hanyalah sebuah desa kecil dengan 200 kepala keluarga. Hari ini, Pangkalan Kerinci telah berkembang menjadi ibu kota Kabupaten Pelalawan dengan penduduk lebih dari 150.000 jiwa," kata Direktur Royal Golden Eagle (RGE) Anderson Tanoto, Sabtu (22/2/2020).

Saat ini, kawasan industri PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) memiliki hutan tanaman industri yang dikelola secara berkelanjutan. Perusahaan-perusahaan yang berada di kompleks industri ini menghasilkan bubur kayu (plup), kertas, dan rayon terbesar di seluruh dunia. 

"Kawasan industri ini memiliki luas 2.000 hektare. Nilai investasi untuk kawasan industri ini sebesar Rp100 triliun dan menghasilkan devisa negara sekitar 1,5 miliar Dolar Amerika Serikat (AS) setiap tahun," ungkap Anderson.

Tenaga kerja yang diserap oleh kompleks industri PT RAPP ini sekitar 25.000 karyawan dan menghasilkan efek yang memunculkan tenaga kerja lainnya sekitar 90.000 karyawan di seluruh Riau. Kompleks ini memproduksi 2,8 juta pulp (bubur kertas) dan 1,1 juta kertas dengan bahan baku yang bisa didaur ulang. 

Halaman: 12Lihat Semua