Menu

Masalah Stunting di Inhil, Ketua TP PKK Zulaikhah Wardan: Penderita Perlu Penanganan Lebih Lanjut

Ramadana 21 Feb 2020, 17:04
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Hj Zulaikhah Wardan (foto/Rgo)
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Hj Zulaikhah Wardan (foto/Rgo)

RIAU24.COM - INHIL- Stunting kini sudah menjadi isu nasional. Disebabkan oleh banyak hal, tidak hanya asupan gizi saja yang kurang, tetapi sosial ekonomi keluarga yang rendah. Hal ini yang membuat Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Hj Zulaikhah Wardan peduli terhadap masalah stunting di Kabupaten Inhil.

Hj Zulaikhah mengatakan bahwa anak penderita malnutrisi masih memerlukan penanganan lebih lanjut.

zxc1

Menurut Ketua TP PKK dari hasil kunjungan ke rumah anak pertama penderita malnutrisi, didapati bahwa sang anak yang bernama Kayla belum bisa berjalan di usia yang semestinya.

"Perlu bantuan dari rumah sakit, butuh fisioterapi karena mereka tidak ditanggung oleh BPJS. Semoga bisa didudukkan bersama pendanaannya seperti apa," tuturnya belum lama ini.

zxc2

Kepala Dinas Kesehatan H Zainal Arifin, SKM., M.Kes melalui Kepala bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat Devi Natali, SKM, MH, juga menjelaskan penentuan balita telah melalui verifikasi aplikasi Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e- PPGBM) milik Kementerian Kesehatan yang merupakan inovasi pemantauan gizi anak.

"Tiga balita yang semalam kita kunjungi telah kita ukur tinggi badan, berat badan dan umur masuk dalam kategori Stunting di aplikasi e-PPGBM," ulas Devi.

Senada itu pemegang program Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten InhiI Nisca Eriyanti Matondang, AMG mengatakan pula anak dikategorikan Stunting mengalami gangguan tumbuh kembang.

"Dimana waktunya ia bisa berjalan, balita tersebut belum bisa berjalan, pengucapan tidak lancar, sering sakit, anak yang sering sakit, gizi kurang, gizi buruk juga potensi Stunting, kalau tidak ditangani dari awal positif jatuh stunting," ucap Nisca. (R24/Rgo)