Menu

Lakukan Pemetaan Geospasial Untuk Data Perkebunan Secara Akurat, PT Perkebunan Nusantara V Gunakan Teknologi Drone

Devi 8 Jan 2020, 16:14
Lakukan Pemetaan Geospasial Untuk Data Perkebunan Secara Akurat, PT Perkebunan Nusantara V Gunakan Teknologi Drone
Lakukan Pemetaan Geospasial Untuk Data Perkebunan Secara Akurat, PT Perkebunan Nusantara V Gunakan Teknologi Drone

RIAU24.COM -  Dalam melaksanakan pemetaan geospasial untuk mendapatkan data perkebunan kelapa sawit secara akurat, PT Perkebunan Nusantara V (PTPN V) memanfaatkan teknologi pesawat tanpa awak atau drone. Penggunaan teknologi tersebut tertuang dengan ditandatanganinya nota kesepahaman oengelolaan kebun plasma berbasis precision farming melalui Pemetaan Geospasial dengan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat (ASPEKPIR), Rabu 08 Januari 2020.

MoU ditandatangi oleh Direktur Komersil PTPN V Rurianto dan Ketua ASPEKPIR DPD I Riau Sutoyo serta disaksikan Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi, Bupati Siak Drs H Alfedri MSi, Direktur Utama PTPN V Jatmiko K Santosa, dan Ketua ASPEKPIR Indonesia Setiyono di Gedung Serba Guna Desa Kampung Merbau Siak, Riau.

Direktur Utama PTPN V Jatmiko K Santosa menyampaikan bahwa sebagai katalis penggerak perekonomian, pengelolaan kebun plasma Perusahaan ke depan tidak hanya fokus kepada peremajaan dan peningkatan produksi, tapi juga melalui peningkatan pemanfaatan teknologi informasi yang terkini dan tepat guna.

"Kedepannya, pengelolaan kebun plasma Perusahaan akan dilaksanakan berbasis pemetaan geospasial, untuk itu hari ini kita menggandeng Aspekpir DPD Riau, sebagai salah satu wadah yang menaungi KUD Plasma Perusahaan, untuk bekerja sama dalam hal pemetaan yang presisi," katanya.

Nota Kesepahaman tersebut sejalan dengan program Satu Data oleh Pemerintah, sekaligus membantu petani untuk mengelola kebun sawit rakyat dengan lebih efektif dan efisien. "Pemetaan Geospasial adalah metode pemetaan berbasis foto udara. Menggunakan pesawat udara (drone) tanpa awak, maka manfaatnya petani plasma akan mendapatkan beragam informasi mulai dari luas areal, jumlah pokok yang presisi, peta kontur, peta jalan, peta parit/sungai, bahkan sampai tingkat kesehatan dari tanaman juga bisa diketahui," ujarnya.

"Dengan pemetaan yang presisi, maka Petani dan KUD dapat merencanakan kebun sawitnya dengan lebih efektif dan efisien," lanjutnya.

Halaman: 12Lihat Semua