Menu

Meski Dikecam, Trump Tetap Merilis Rencana Perdamaian Timur Tengah

Devi 29 Jan 2020, 10:35
Meski Dikecam, Trump Tetap Merilis Rencana Perdamaian Timur Tengah
Meski Dikecam, Trump Tetap Merilis Rencana Perdamaian Timur Tengah

RIAU24.COM -   Presiden AS Donald Trump telah menyampaikan rencana perdamaian Timur Tengahnya yang telah lama ditunggu-tunggu, dan berjanji untuk mempertahankan Yerusalem sebagai ibu kota Israel yang tidak terbagi. Dia mengusulkan agar negara Palestina merdeka dan pengakuan kedaulatan Israel atas permukiman Tepi Barat.

Berdiri di samping Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih, Trump mengatakan usulnya "bisa menjadi kesempatan terakhir" untuk Palestina.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas menolak rencana itu sebagai "konspirasi".

"Saya katakan kepada Trump dan Netanyahu: Yerusalem tidak untuk dijual, semua hak kami tidak untuk dijual dan tidak untuk tawar-menawar. Dan kesepakatan Anda, konspirasi, tidak akan berlalu," katanya dalam pidato yang disiarkan televisi dari Ramallah di Barat. Bank.

Cetak biru itu, yang bertujuan untuk menyelesaikan salah satu konflik yang paling lama berjalan di dunia, dirancang di bawah pengawasan menantu Presiden Trump, Jared Kushner. Ribuan warga Palestina memprotes di Jalur Gaza sebelumnya pada hari Selasa, sementara militer Israel mengerahkan bala bantuan di Tepi Barat yang diduduki.

Pengumuman bersama tersebut dilakukan karena Trump dan Netanyahu menghadapi tantangan politik di dalam negeri. Trump adalah subjek dari pengadilan impeachment di Senat AS sementara PM Israel pada hari Selasa membatalkan upayanya untuk kekebalan terhadap tuduhan korupsi. Keduanya membantah melakukan kesalahan.

Halaman: 12Lihat Semua