Menu

Bertepuk Sebelah Tangan, Arab Saudi Ternyata Tetap Ogah Terima Kedatangan Warga Israel

Satria Utama 28 Jan 2020, 14:37
ilustrasi/net
ilustrasi/net

RIAU24.COM -  RIYADH - Pemerintah Israel pada Minggu, 26 Januari untuk pertama kalinya mengumumkan bahwa mereka akan mengizinkan warganya untuk melakukan perjalanan ke Arab Saudi. Namun kebijakan tersebut hanya bertepuk sebelah tangan, sebab Arab Saudi tetap tidak menerima warga Israel masuk ke Arab Saudi.

Hal ini ditegaskan Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan. Dia mengatakan bahwa kebijakan Riyadh masih konstan atau tidak berubah.

"Kebijakan kami adalah tetap. Kami tidak punya hubungan dengan Israel dan para pemegang paspor Israel tak bisa berkunjung ke kerajaan ini untuk saat ini," kata Menlu Saudi tersebut seperti dilansir AFP, Selasa (28/1/2020).

Seperti halnya kebanyakan negara-negara Arab, Saudi tidak mempunyai hubungan diplomatik resmi dengan Israel. Israel memiliki perjanjian damai dengan hanya dua negara Arab—Yordania dan Mesir—tetapi pendudukannya atas wilayah Palestina telah lama berfungsi sebagai faktor utama yang mencegah perjanjian serupa dengan seluruh dunia Arab.

"Kami sangat mendorong pencapaian solusi untuk konflik Palestina-Israel," kata Pangeran Faisal. "Ketika sebuah perjanjian damai antara Palestina dan Israel tercapai, pertanyaan tentang integrasi Israel di wilayah itu akan dibahas (untuk negosiasi), saya percaya itu."

Komentar Menlu Saudi ini muncul ketika Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan di Washington bahwa proposal perdamaian Palestina-Israel yang dikenal sebagai "Kesepakatan Abad Ini" akan diumumkan hari Selasa waktu setempat. Proposal itu sudah ditolak oleh Palestina.***

Halaman: Lihat Semua