Menu

Gawat, Virus Corona China Terdeteksi di Malaysia, Para Korban Diisolasi di Rumah Sakit Sungai Buloh

Riki Ariyanto 26 Jan 2020, 10:51
Tiga orang yang berasal dari Wuhan diisolasi otoritas Malaysia karena terjangkit virus mematikan corona (foto/int)
Tiga orang yang berasal dari Wuhan diisolasi otoritas Malaysia karena terjangkit virus mematikan corona (foto/int)

RIAU24.COM - Minggu 26 Januari 2020, Penyebaran dan korban terinfeksi virus mematikan corona semakin gawat. Bahkan terbaru sejumlah orang dari China didapati otoritas Malaysia sudah terinfeksi virus corona.

Seperti dilansir dari Okezone, pemerintah Malaysia membenaekan ada tiga kasus infeksi virus korona. Menteri Kesehatan Malaysia Dr Dzulkefly Ahmad menyebut ketiga pasien merupakan warga China dari Wuhan yang merupakan anggota keluarga seorang pasien terinfeksi virus korona di Singapura baru-baru ini.

zxc1

“Walaupun mereka tidak menunjukkan gejala, hasil lab dari tes swab mengonfirmasi bahwa mereka memang memiliki virus (korona). Kami telah menempatkan mereka di bawah pengawasan dan isolasi di Rumah Sakit Sungai Buloh dan ketiga pasien dalam kondisi stabil,” jelas Dr Dzulkefely sebagaimana dilaporkan The Star, Sabtu (25 Januari 2020).

"Para korban adalah istri pasien berusia 65 tahun di Singapura, dan dua cucu mereka berusia dua dan 11 tahun," jelas Dr Dzulkefely dalam konferensi pers khusus di Putrajaya.

zxc2

Para pasien diketahui merupakan bagian dari kelompok 10 orang yang melakukan perjalanan ke Singapura dari Guangzhou pada 20 Januari. Di Singapura, seorang pria berusia 66 tahun dan putranya dipastikan menderita virus korona sementara sisanya tidak menunjukkan tanda-tanda terinfeksi.

Mengikuti informasi yang diberikan oleh rekan-rekan mereka dari Singapura, Kementerian Kesehatan melacak delapan yang tersisa di Johor ketika mereka tiba pada 23 Januari.

“Kami mengisolasi mereka segera. Empat anggota kelompok yang dites negatif terbang kembali ke Cina. Pelancong yang sehat yang tersisa, ibu 35 tahun dari dua pasien anak, saat ini merawat anak-anaknya di Rumah Sakit Sungai Buloh (Selangor, Malaysia). Peralatan pelindung telah diberikan padanya," sebut Dr Dzulkefly Ahmad.

Petugas kesehatan yang merawat pasien juga dipantau sebagai tindakan pencegahan. “Kami menemukan pasien setelah menerima informasi dari mitra Singapura kami sehingga kami berterima kasih kepada mereka untuk itu. Kami akan terus memantau dan mengamati situasi. Kami akan mengintensifkan tingkat kesiapsiagaan kami dan waspada,” jelas Dr Dzulkefly Ahmad kemudian. (Riki)