Menu

Wabah Virus Korona China, Wuhan Diisolasi dan Perayaan Imlek di Kuil Guiyuan Dibatalkan

Riki Ariyanto 23 Jan 2020, 09:02
Wuhan diisolasi akibat penyebaran virus mematikan korona jenis baru di China (foto/int)
Wuhan diisolasi akibat penyebaran virus mematikan korona jenis baru di China (foto/int)

RIAU24.COM - Kamis 23 Januari 2020, Dampak virus korona jenis baru yang mematikan di China berdampak dengan diisolasinya penduduk Wuhan. Otoritas Wuhan yang berpenduduk 9 juta jiwa telah menghentikan semua layanan transportasi publik.

Dilansir dari Okezone, hal itu dilakukan untuk membendung tersebarnya virus korona jenis baru yang mewabah di kota Wuhan. Penduduk yang tinggal di kota Wuhan telah disarankan tidak bepergian pada pekan ini di mana jutaan warga China bakal perjalanan merayakan Tahun Baru Imlek, demikian dilaporkan BBC, Kamis (23 Januari 2020).

zxc1

Virus korona jenis baru menyebabkan penyakit penapasan, termasuk pneumonia itu telah menyebar ke bagian lain di China, dengan beberapa kasus juga dikonfirmasi telah masuk ke negara lain, termasuk Amerika Serikat (AS) dan Jepang. Kabar terbaru sebut ada lebih 500 kasus yang terkonfirmasi, sedikitnya 17 korban meninggal dunia.


Saat ini, virus itu dikenal sebagai 2019-nCoV, yang merupakan jenis baru virus korona yang sebelumnya tidak diidentifikasi pada manusia. Virus Sars (sindrom pernapasan akut akut) yang menewaskan hampir 800 orang di seluruh dunia pada awal 2000-an juga merupakan varian dari virus korona.

zxc2

Pejabat China sebut mulai Kamis 23 Januari 2020 semua penerbangan dan layanan kereta penumpang dari Wuhan ditutup. Jadwal layanan bus, kereta bawah tanah, dan feri juga akan dibatalkan dari pukul 10.00 waktu setempat.

Sebuah pusat komando khusus di Wuhan yang didirikan untuk membendung penyebaran virus itu mengatakan langkah bahwa langkah tersebut dimaksudkan untuk "secara ketat membatasi momentum penyebaran epidemi".

Mereka yang tinggal di Wuhan telah diberitahu untuk menghindari keramaian dan meminimalkan pertemuan publik.

Kantor berita Xinhua laporkan tempat-tempat wisata dan hotel di kota itu sudah menangguhkan kegiatan berskala besar, sementara perpustakaan, museum, dan teater tutup semua pameran dan pertunjukan.

Sementara itu kegiatan upacara doa Tahun Baru Imlek di Kuil Guiyuan, yang tahun lalu menarik 700.000 orang, juga sudah ditiadakan. (Riki)