Menu

Anggota DPRD Riau Ini Kesal Pejabat Yang Punya Potensi Gali PAD Dinonjobkan Gubernur

Riko 20 Jan 2020, 19:20
Hearing komisi III DPRD Riau (Foto: Istimewa)
Hearing komisi III DPRD Riau (Foto: Istimewa)

RIAU24.COM -  Mutasi yang dilakukan gubernur terhadap pejabat eselon III dan IV kemarin masih menyisakan kekesalan. Syamsurizal anggota komisi III DPRD Riau salah satunya. Dia menyayangkan rekruitmen yang dilakukan belum lama ini salah satu mitranya yang punya potensi mengali Pendapatan Daerah (PAD) di nonjobkan oleh gubernur. 

"Saya sangat menyayangkan rekruitment kemarin itu, dimana pejabat yang punya potensi membantu kita dalam mengali PAD yang lebih besar dinonjobkan, seperti di sektor pertambangan dan batu bara,  minyak, serta CPO, " kata Syamsurizal kepada wartwan di ruang komisi III DPRD Riau. Senin 20 Januari 2020.

Syamsurizal mengaku tidak tahu alasan gubernur menganti mintra komisi III yang berpotensi itu dinonjobkan. Padahal pejabat itu dan komisi III sudah berkomitmen serius untuk mengali potensi PAD. 

"Jadi rekruitmen yang dilakukan gubernur kemarin saya berpandangan akan kembali membawa Riau menurun lagi.  Sebab orang-orang yang dianggap penting yang bisa mengali sumber daya untuk menambah PAD dinonjobkan, " terangnya. 

Diberitakan sebelumnya sebanyak 737 ASN  dilantik oleh wakil gubernur Riau Edy Natar Nasution untuk mengisis posisi pejabat eselon III dan IV. Selasa 7 Januari 2020.

Tapi sayangnya pelantikan itu juga menuai kontroversi lantaran kerabat dan keluarga dari Gubernur dan Sekda Riau ikut dilantik. Dkantaranya ada menantu Gubri Syamsuar, yakni Tika Rahmi Syafitri yang dilantik sebagai Kasubag Retribusi di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Riau.

Halaman: 12Lihat Semua