Menu

Prihatin Nasib Uighur, Mesut Oezil Minta Negara Muslim Bersuara

Riko 14 Dec 2019, 18:03
Mesut Ozil (net)
Mesut Ozil (net)

Umat yang terluka berdarah. Komunitas pejuang yang menolak penindasan. Orang-orang beriman yang berjuang sendiri melawan mereka yang memaksa keluar dari Islam. Al Quran dibakar, masjid-masjid ditutup, sekolah madrasah dilarang, para sarjana Muslim dibunuh satu per satu.

Saudara-saudaraku dipaksa masuk ke dalam kamp. Pria China dimasukkan ke dalam keluarga (Uighur). Saudari-saudariku dipaksa menikah dengan pria-pria China.

Namun, umat Muhammad hanya diam, tidak menyatakan keberatan apa pun. Umat muslim lain tidak mendukung. Tidakkah mereka tahu bahwa membiarkan penindasan adalah bentuk dari penindasan itu sendiri? Betapa indahnya kalimat Hadrah Ali: "Jika kamu tidak bisa mencegah penindasan, maka publikasikanlah penindasan itu!"

Saat peristiwa ini (penindasan ethis Uighur) menjadi agenda bahkan di media Barat selama beberapa pekan dan bulan, di mana suara negara-negara Muslim dan media mereka?

Tidakkah mereka tahu bahwa bersikap netral saat penindasan terjadi adalah penghinaan? Tidakkah mereka tahu bahwa saudara-saudari kita (Uighur) akan mengingat kesedihan ini beberapa tahun kemudian sebagai bukan dari akibat tirani, tetapi akibat sikap diam kita, saudara Muslim mereka?

Ya Allah, tolonglah saudara-saudariku di Turkistan Timur.

Halaman: 123Lihat Semua