Menu

Dijuluki yang Paling Seram di Bumi, Mike Tyson Malah Sebut Petinju Ini Tiada Duanya

Siswandi 11 Dec 2019, 11:48
Mike Tyson
Mike Tyson

RIAU24.COM -  The Baddest Man on the Planet yang berarti pria paling seram di muka bumi, adalah julukan yang diberikan kepada petinju legendaris dunia, Mike Tyson. Tentu saja julukan itu datang bukan secara sembarangan. Semasa jayanya, Tyson telah menunjukkan kemampuan tarung yang begitu mengerikan. Sehingga hampir tidak ada petinju yang merasa jerih sebelum bertarung dengannya.

Saat ini, Tyson memang telah berhenti berlaga di atas ring. Usianya juga sudah tak muda lagi, yakni mencapai 53 tahun.

Meski sudah tergolong tua, namun kemampuan tarung Tyson ternyata masih saja mengerikan. Hal itu tampak dalam laga Tyson dengan beberapa petarung masa kini.

Dalam rekaman laga Tyson tersebut, tampak betapa pria itu belum kehilangan insting bertarungnya di atas ring. Tak hanya itu, kecepatan dan kekuatannya juga tak tampak berkurang.

Sehingga sangat wajar, jika julukan sebagai manusia paling seram di atas bumi masih tersemat di atas pundaknya,

Dilansir viva, Rabu  11 Desember 2019, meski sudah disanjung setinggi langit, namun hal itu tak membuat Tyson merasa jumawa. Sebliknya, Tyson berpikir julukan itu sebenarnya tak pantas ditujukan kepada dirinya.

"Saya selalu berpikir, julukan terseram itu layak disematkan ke saya. Benar-benar jadi yang terseram. Tapi, bukan saya sebenarnya. Siapa? Ya, orang itu adalah Muhammad Ali. Mungkin banyak yang beranggapan saya omong kosong, tapi beliau memang benar-benar luar biasa,"  ungkap Tyson, dilansir sportbible.

Bagi Iron Mike, demikian julukan Tyson, Ali sama sekali tak bisa ditandingi siapa pun. Buktinya, Ali meninggal karena dedikasinya yang begitu kuat di dunia tinju.

Parkinson yang diderita Ali, muncul karena ia terlalu nekat bertarung meski kondisi fisiknya sudah tak mendukung.

"Ali adalah raksasa. Tak ada petarung yang bisa menandinginya. Dia meninggal karena tinju. Saya tak mau begitu. Ini bukan omong kosong. Ali, dia bukan seperti kita, manusia biasa. Dia lain," pujinya.  ***