Menu

Meski Diancam AS, Turki Tegaskan Tidak Akan Lepas S-400 Rusia

Riko 9 Dec 2019, 09:43
Foto (internet)
Foto (internet)

RIAU24.COM -  Juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki, Hami Aksoy menegaskan tidak akan melepas rudal S-400 Rusia meski diancam Amerika Serikat (AS). Dia mengatakan, posisi Ankara dalam pembelian sistem rudal anti-pesawat S-400 buatan Rusia hanya untuk kedaulatan. 

"Posisi kami tentang masalah S-400 jelas dan tidak berubah. Kami percaya bahwa ini adalah hak kedaulatan kami (untuk membeli S-400). Setelah itu, kami akan terus memperkuat industri pertahanan kami dengan cara yang sama," katanya.

Aksoy, seperti dilansir Sindonews mengutip Tass pada Senin 9 Desember 2019, kemudian menuturkan masalah kemungkinan pengiriman sistem rudal anti-pesawat Patriot buatan Amerika Serikat (AS) ke Ankara juga masih terbuka.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu saat berbicara di Dialog Mediterania di Roma, Italia, menuturkan bahwa Turki telah membeli S-400 dari Rusia, karena penolakan NATO untuk menjual sistem pertahanan mereka kepada Turki.

"Turki membutuhkan sistem pertahanan udara. Apakah kita mencoba membeli dari sekutu kita? Ya, selama 10 tahun terakhir. Tapi, kita tidak bisa mendapatkannya. Jadi, itu bukan alasan politik," ucapnya.

Turki adalah negara anggota NATO pertama yang membeli sistem rudal pertahanan udara dari Rusia. Pengiriman sistem pertahanan udara S-400 ke Turki dimulai pada 12 Juli 2019 dan diperkirakan rampung pada awal tahun depan.

Halaman: Lihat Semua