Menu

Bulog Bengkalis Berencana Gandeng Kadin Untuk Pemasaran Komoditi

Dahari 6 Dec 2019, 11:33
Bulog Sub Divre Bengkalis melakukan koordinasi dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bengkalis (foto/Hari)
Bulog Sub Divre Bengkalis melakukan koordinasi dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bengkalis (foto/Hari)

RIAU24.COM - BENGKALIS- Bulog Sub Divre Bengkalis melakukan koordinasi dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bengkalis, untuk melakukan pengembangan sejumlah stok yang ada di Bulog.

zxc1

Bulog Bengkalis sendiri diwakili oleh Ayu bagian pemasaran, mengaku bahwa pihaknya selama ini belum pernah melakukan koordinasi dengan Kadin Bengkalis untuk kerjasama dalam pemasaran sejumlah komoditi yang ada di Bulog.

Tapi untuk kedepannya, dikatakan bahwa pihak Bulog akan melakukan koordinasi dengan Kadin, karena untuk sekarang ini di Bulog sudah ada berbagai jenis stok, seperti beras medium, beras premium dan daging.

“Nah, berangkat dari hal ini, mungkin kita bisa bekerja-sama, dan itu pun kita mohon arahan dari Pak Ketua Kadin, seperti apa nanti bentuk kerjasamanya," ucap Ayu kepada wartawan, Kamis 5 Desember 2019 petang kemarin.

zxc2

Soal kedatangan Bulog mengajak untuk kerjasama tersebut, Ketua Kadin Bengkalis Masuri, SH menyebutkan, bahwa Bulog adalah Lembaga Pemerintah yang menangani tentang pangan.

“Jadi, apakah kerjasama ini saya nantinya sebagai Ketua Kadin atau saya mewakili Pemerintah, ini tetap harus dibangun sinergisitas bersama. Karena bagaimana bicara Bulog adalah bicara komoditi pertanian yang yang hanya menjadi sebuah kebutuhan terpenting bagi masyarakat," ujarnya.

Akrab dengan sapaan Mas Bagong ini kembali mengatakan, menindaklanjuti dari Bulog tersebut, pihaknya akan bicarakan bagaimana pendistribusian, bagaimana kualitas dan sebagainya, yang memang harus mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Daerah.

“Ekonomi di Kabupaten Bengkalis saat ini sesuai pandangan daripada statistik kemarin dari teman-teman rapat dewan pengupahan kalau nggak salah informasi dari statistik mengalami minus 1,59 persen," ungkap Masuri.

Disamping itu, pola untuk meningkatkan perekonomian masyarakat harus dirubah, dan tentunya menjadi sebuah latihan dan sebuah pemikiran, baik dari tatanan program dan sebagainya.

“Yang menjadi hal paling dan mendasar untuk kepentingan rakyat Kabupaten Bengkalis. Kalau kemarin lebih fokus kepada tatanan ekonomi menyangkut dengan infrastruktur yang baik. Kemudian program-program yang langsung dirasakan masyarakat bawah," pungkasnya. (R24/Hari)