Menu

Habib Rizieq Serukan Aksi Berjilid untuk Penoda Agama, Staf Khusus Jokowi Ini Malah Bilang Begini

Siswandi 3 Dec 2019, 11:22
Staf khusus (Stafsus) Presiden Jokowi, Dini Shanti Purwono. Foto: int
Staf khusus (Stafsus) Presiden Jokowi, Dini Shanti Purwono. Foto: int

"Jadi kita ingin mengajak masyarakat untuk menyadari hal ini dan bersama-sama bergerak untuk kemajuan Indonesia. Berpikir positif, memiliki optimisme. Bukan sibuk dengan demo dan cara kegaduhan lainnya yang berlebihan, yang pada akhirnya hanya akan merugikan dan menghambat kesejahteraan rakyat Indonesia," papar Dini.

Diberitakan sebelumnya, dalam sambutannya di Reuni 212 yang ditayangkan melalui rekaman video, Habib Rizieq Syihab menyoroti perilaku penodaan agama yang masih terjadi di Indonesia. Dia menyerukan kembali digelar Aksi Bela Islam berjilid-jilid jika pelaku penoda agama tak juga diproses hukum.

"Jika terjadi penodaan agama, maka proses hukum yang dikedepankan. Jika aparat tidak melakukan penindakan maka gelar aksi Bela Islam yang berjilid-jilid seperti yang pernah kita lakukan," ujarnya.

Pernyataan itu terkait dengan pernyataan Sukmawati Soekarnoputri, yang disebut-sebut membandingkan Rasululullah Muhammad SAW dengan bapaknya Soekarno, yang juga proklamator Kemerdekaan RI.

Terpisah, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono megnatakan, Kabid Humas Polda Metro Jaya menegaskan, pihaknya akan menangani kasus Sukmawati dengan profesional. Seperti diketahui, Sukmawati telah dilaporkan ke polisi atas dugaan penistaan agama.

"Serahkan kepada penyidik, percayakan proses hukumnya pada penyidik. Kami akan profesional," terangnya, Senin kemarin.

Halaman: 123Lihat Semua