Menu

Tolak Ahok Masuk Pertamina, Serikat Pekerja: Track Recordnya Sering Bikin Onar

Siswandi 17 Nov 2019, 00:07
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
  • RIAU24.COM -  Penolakan terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta, yang disebut-sebut bakal menjadi Komisaris Utama di salah satu BUMN, yakni Pertamina, kembali menuai penolakan.

Kali ini penolakan datang dari Serikat pekerja Pertamina yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB).

Dilansir viva, Sabtu 16 November 2019, Presiden FSPPB, Arie Gumilar mengatakan, pihaknya akan menolak bila pemerintah mengangkat Ahok.

"Alasannya, Pertamina sangat strategis, sangat besar dan melayani kebutuhan untuk rakyat. Kami tahu track record pak Ahok selalu bikin onar. Bakal bikin kegaduhan. Bisa dibayangkan kalau pak Ahok jadi pimpinan Pertamina, dia ngomong kotor, gaduh di mana-mana," lontarnya.

Meski demikian, pihaknya mengakui pengangkatan Ahok memang wewenang penuh pemerintah. Namun, serikat pekerja Pertamina merasa perlu menyampaikan pendapat.

Menurutnya, penolakan Ahok tersebut sudah dibahas dalam pertemuan serikat pekerja dan via komunikasi online.

"Kalau tak didengarkan pemerintah silakan saja. Namun kalau ada kejadian di kemudian hari kita sudah mengingatkan," tambahnya lagi.

Jika nantinya resmi menduduki posisi tersebut, Ahok memang akan lebih banyak berinteraksi ke direksi, dibandingkan ke publik.

Namun menurut Arie, masih banyak kandidat, khususnya yang berasal dari internal perusahaan, yang layak dijadikan calon komisaris.

"Saya pikir banyak kader yang lebih pantas. Banyak juga dari internal Pertamina dan saya rasa orang internal lebih paham masalah di Pertamina ketimbang harus diambil dari luar," ujarnya lagi. ***