Menu

Peserta JKN Kepulauan Meranti Capai 189 Ribu Jiwa

Ahmad Yuliar 12 Nov 2019, 10:01
Peserta JKN di Kepulauan Meranti sebanyak 189.548 jiwa (foto/int)
Peserta JKN di Kepulauan Meranti sebanyak 189.548 jiwa (foto/int)

RIAU24.COM - Selasa 12 November 2019, Jumlah peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Kepulauan Meranti hingga Oktober 2019 sebanyak 189.548 jiwa. Peserta juga terdiri dari beberapa tingkatan.

Kepala Seksi Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan, Dinas Kesehatan (Diskes)  Yurnalita merincikan jumlah peserta JKN kategori penerima upah sebanyak 18.472 orang. “Besar iurannya tergantung kemampuan keuangan bagi pegawai swasta dan sesuai golongan bagi PNS (Pegawai Negeri Sipil),” ungkapnya.

zxc1

Selanjutnya, peserta JKN kategori Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) jumlah nya sebanyak 5.595 orang. “Biasanya masyarakat yang tergabung dalam ketagori ini adalah pedagang, pekerja serabutan dan lainnya,” sebut Yurnalita.


Kemudian peserta JKN kategori Bukan Pekerja (BP) sebanyak 1.260 orang. “Peserta dalam kategori ini yakni pensiunan,” tambahnya.

zxc2

Kategori Peserta Bantuan Iuran (PBI) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebanyak 117.000 orang. Selain itu, kategori PBI APBD sebanyak 47.155 orang.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti, Asrul Meldi menerangkan, Senin 11 November 2019, bahwa dalam mengelola dan melaksanakan JKN yakni Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Sementara pihaknya hanya mendata dan menganggarkan pembiayaannya saja.

“Dalam APBD 2019, kita anggarkan sebesar Rp 6.8 miliar untuk membiayai peserta JKN yang dibebankan kepada kita. Besaran tersebut merupakan 50 persen dari total pembiayaan,” katanya.

Dalam membayar tagihan ke BPJS, Asrul menjelaskan juga bahwa Diskes Meranti sharing budget dengan Pemerintah Provinsi Riau. Dimana besarannya 50 persen Pemkab Meranti dan 50 persen lagi Pemprov Riau.

“Bagi masyarakat yang belum diakomodir melalui JKN bisa mendaftarkan diri di Dinas Sosial. Karena kuotanya masih ada sebanyak 1.845 orang lagi. Kami hanya sebagai pihak yang menganggarkan pembiayaannya saja,” terangnya. (R24/Mad)