Menu

Kembangkan Air Panas, Diharapkan Menjadi Obyek Wisata Unggulan di Kuansing

Replizar 12 Nov 2019, 06:47
Pemkab Kuansing akan mengembangkan Obyek Wisata Air Panas, Desa Sungai Pinang Kecamatan Hulu Kuantan (foto/zar)
Pemkab Kuansing akan mengembangkan Obyek Wisata Air Panas, Desa Sungai Pinang Kecamatan Hulu Kuantan (foto/zar)

RIAU24.COM - KUANSING- Pemkab Kuansing akan mengembangkan Obyek Wisata Air Panas, Desa Sungai Pinang Kecamatan Hulu Kuantan. Hal ini diharapkan dapat menjadi salah satu obyek wisata unggulan di Kuansing.

Untuk mewujudkan hal tersebut, maka Dinas PUPR Kuansing menganggarkan Perbaikan dan Pembuatan Turap sebesar Rp. 3 Milyar pada APBD Kuansing 2020 mendatang. Dan saat ini pihak PUPR masih menunggu desain, dan perencanaan pembangunan Obyek Wisata tersebut dari Dinas Pariwisata Kuansing.

zxc1

Oleh karena itulah, maka Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kuansing mengundang pihak konsultan perencana (CV Cipta Rekayasa Arsitektur), untuk memaparkan hasil desain perencanaan yang telah dibuatnya dihadapan Bupati Kuansing Drs. H. Mursini, M.Si.

Dihadiri Sekda Dianto Mampanini, Kadis Pariwisata Indra Suandy beserta jajaran, Kabid Sumber Daya Air Dinas PUPR, Febri Mahmud, dan Pihak konsultan perencana CV Cipta Rekayasa Arsitektur Yusmardi, bertempat di ruang rapat Bupati Kuansing, Senin (11/11).

zxc2


Dari paparan pihak konsultan, diketahui bahwa selain akan dibangun turap dan perbaikan terhadap kolam sumber air panas,  juga akan dibangun gazebo sebanyak 10 unit, rumah tempat istirahat pengunjung serta penataan lingkungan dengan tetap mempertahan keasriannya. 

Bupati Mursini menyarankan agar hutan di sekitar air panas tetap dipertahankan, agar keasrian lingkungan terjaga. Dan  disarankan juga agar dibuat jembatan gantung (jembatan akar, red), sebagai penghubung menuju ke keseberang sungai dan tempat berfoto bagi pengunjung yang datang. 

"Misalnya dengan membuat rumah pohon. Disini nanti bisa menjadi tempat orang yang ingin mengabadikan kunjungan mereka di sumber air panas tersebut," paparnya.

Bupati juga menyarankan, agar  tempat peristirahatan bagi pengunjung nanti di pungut retribusi, sebagai PAD bagi Pemkab Kuansing.

Sementara Kabid SDA Dinas PUPR Febri Mahmud menyarankan perlu dilakukan duduk bersama kembali, antara pihak PUPR bersama dengan konsultan dalam membuat rancangan pembangunan turap di lokasi ini. Karena masih ada yang perlu disempurnakan dari rancangan pembangunan yang telah dibuat konsultan. 

"Contohnya rancangan turap yang dibuat konsultan, tidak memakai tiang pancang. Hemat kami sangat perlu agar turap senakin kokoh," sarannya.

Kemudian katanya, juga perlu dihitung kembali debit mata air kolam air panas untuk mengetahui tekanan hidrostatisnya, sehingga diketahui pula berapa banyak kemampuan air sumur panas tersebut mensuplay air ketempat lain, seperti ke tempat pemandian nantinya.

"Kita juga perlu melakukan pengecekan terhadap ketinggian level muka air banjir, untuk mengetahui dari titik mana ketinggian permukaan sumur yang akan kita bangun," tambahnya. 

Selain itu, Bupati juga menyarankan, sangat perlu turun ke lapangan bersama, agar desain perencanaan pembangunan sumur air panas ini benar benar baik, agar pengunjung merasa nyaman selama berada di objek wisata air panas Sungai Pinang tersebut," tukasnya. (R24/Zar)