Menu

Begini PKB Tanggapi Isu Gerindra Gabung Koalisi Jokowi: Yang Datang Belakangan, Dapat Jatah Belakangan

Siswandi 15 Oct 2019, 14:18
Prabowo dan Muhaimin Iskandar
Prabowo dan Muhaimin Iskandar

RIAU24.COM -  Kabar tentang bakal bergabungnya Partai Gerindra dalam koalisi Pemerintahan Jokowi, mendapat respon dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) selaku salah satu partai koalisi. Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, menganalogikan Partai Gerindra sebagai makmum yang terlambat mengikuti salat berjamaah. Namun, ia enggan menjelaskan maksud ungkapan tersebut.

Terkait hal itu, Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, menjelaskan, yang dimaksud Cak Imin (Muhaimin Iskandar) adalah, Partai Gerindra diibaratkan sebagai jamaah yang datang belakangan dalam salat berjamaah.

"Kalau dianalogikan dengan makmum masbuq ya seperti itu, yang datang belakangan ya dapat jatah belakangan," lontarnya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa 15 Oktober 2019.

Dilansir republika, meski menganalogikan Partai Gerindra Seperti itu, dalam pertemuan antara Cak Imin, Ketua Umum Prabowo Subianto mengatakan, Gerindra siap mendukung pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Baik di dalam sebagai kabinet atau di luar sebagai oposisi.

"Gerindra siap bekerja sama di dalam pemerintahan ataupun di luar pemerintahan. Jadi kalau urusan menteri, itu urusan Pak Jokowi, bukan urusan Cak Imin," ujar Jazilul.

Jazilul juga mengungkapkan keyakinannya, bahwa Presiden Jokowi akan memprioritaskan partai yang sudah mendukungnya dari awal dalam membentuk kabinetnya. Meski PKB menyerahkan segala urusan tersebut kepada mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Halaman: 12Lihat Semua