RIAU24.COM -  SIAK - Pimpinan Kecamatan Komite Nasional Pemuda Indonesia (PK KNPI) Kecamatan Tualang, Rabu 21 Agustus 2019 siang ini menggelar aksi unjuk rasa (UNRAS) ke Kantor camat Tualang,

Massa yang terdiri dari pemuda berbagai organisasi di Kecamatan Tualang seperti Barisan Muda Tualang (BMT) Persatuan Pemuda Pemudi Sukaramai (PPPS), dan lainnya turut menyampaikan aspirasi.

Sebelum masa bertolak didepan kantor Camat Tualang KM 9 Kampung Perawang Barat Kecamatan Tualang Kabupaten Siak, massa  berkumpul di depan Taman Tuah Sekawan, kemudian, masa melakukan Longmarc menuju ke tempat orang nomor satu di Kecamatan Tualang tersebut.

Aksi ini dilakukan karena kekecewaan terhadap kinerja DPRD dan Pemerintah Kabupaten Siak yang dinilai tidak serius terhadap penegakan Perda Kabupaten Siak No 11 tahun 2001, tentang tenaga kerja tempatan.

zxc1

 
"Hari ini kita akan luapkan kecewaan Pemuda Negeri ini terhadap DPRD dan Pemkab Siak terutama Disnakertrans Siak, karena hingga saat ini tidak serius menangani permasalahan penganggutan, padahal sebelumnya sudah melaksanakan hearing bersama," ungkap Ketua PK KNPI Tualang Ika Rahman saat berkumpul di Taman Tuah Sekawan Tualang.

Dijelaskan Ika, aksi yang dilakukan Organisasi Kepemudaan Kota Industri ini jika tak diindahkan, esoknya berlanjut ke Kantor DPRD dan kantor Bupati Kabupaten Siak.

"Kita minta Do'a kepada seluruh masyarakat Tualang, semoga aksi kita hari ini berjalan lancar, tertib dan dapat hasil yang baik sehingga Pemuda di Tualang tak lagi sulit mencari kerja," tegasnya.

Ia juga menghimbau kepada pemuda Tualang lainnya yang juga ingin bergabung bersama menyampaikan aspirasi, agar merapat ke rute yang telah ditentukan.

"Yang mau gabung kita persilahkan, yang penting satu komando, kita murni berjuang untuk pemuda tempatan, bukan ada embel-embel lain, Merdeka !!!," pungkasnya.

Sementara itu menjelang melakukan aksi, Kapolsek Tualang Kompol Pribadi SH melalui Kanit IK Iptu Achri Dwi Yunito SIK, MH, memberikan pengarahan kepada masa aksi,

"Kita berikan pengarahan dahulu kepada masa aksi ini,  agar dalam pelaksanaan aksi masa dapat mengikuti peraturan tentang menyampaikan pendapat di tempat umum dan tidak ada melakukan tindakan anarkis, serta tuntutan dapat diterima dengan baik," terangnya.***

R24/phi/lin