Menu

Budi Daya Kurma Tropis KL1 di Pekanbaru Bisa Gagal Karena Hal Remeh Ini

Riki Ariyanto 13 Aug 2019, 16:05
Rafi menunjukkan kurma tropis KL1 Thailand miliknya yang sudah siap panen (foto/int)
Rafi menunjukkan kurma tropis KL1 Thailand miliknya yang sudah siap panen (foto/int)

RIAU24.COM -  Selasa 13 Agustus 2019, Budi daya kurma tropis jenis KL1 asal Thailand memang tengah diminati banyak warga Pekanbaru, Provinsi Riau. Muhammad Rafi, warga Kulim, Pekanbaru salah satu yang ikut budi daya kurma tropis KL1 Thailand.

Hanya saja Rafi menyampaikan masih banyak orang-orang yang menyepelekan hal-hal kecil dalam budi daya kurma. "Pertama masih ada yang berpikir kurma itu penyerbukan buahnya bisa dilakukan sendiri. Ini salah kaprah, karena kurma termasuk jenis tropis KL1 itu perlu dibantu penyerbukannnya. Jadi bunga dari kurma betina harus dikawinkan dengan serbuk sari kurma jantan. Kalau tidak dibantu, bunga kurma betina tetap akan berbuah hanya saja tidak berkembang. Buahnya jadi kecil dan gampang rontok. Dengan menyemprotkan serbuk sari maka bunga kurma betina bisa berkembang lebih baik dan rasa buah juga lebih nikmat," sebut Rafi.

zxc1


Selain itu juga bibit kurma butuh tempat yang luas untuk bisa berkembang. "Satu batang kurma tropis KL1 Thailand ini butuh tempat minimal 7 meter kali 7 meter, lebih luas lebih bagus. Hal itu agar batang kurma bisa tumbuh dengan baik karena pencahayaannya cukup. Sebab kalau pencayaannya tidak maksimal maka tidak berkembang dengan baik. Kalau saya seperempat hektare lahan saya tanam 50 batang kurma," sebut Rafi.

Sambungan berita: zxc2
Halaman: 12Lihat Semua