Menu

Jadi Juara MTQ Internasional, Pipi Anak Kuli Batu Bata Asal Indonesia Ini Diusap Presiden Erdogan

Satria Utama 27 May 2019, 10:08
Presiden Erdogan memberika penghargaan kepada Syamsuri
Presiden Erdogan memberika penghargaan kepada Syamsuri

RIAU24.COM -  MATARAM - Anak muda asal Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini berhasil bikin bangga Indonesia di kancah internasional. Pemuda bernama Syamsuri Firdaus ini sukses meraih juara 1 pada MTQ Internasional ke-7 yang digelar di Istanbul, Turki.

Putra kelahiran Sila Rada Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima NTB ini, menyampaikan ucapan terima kasih kepada orangtua, keluarga, guru, dan teman-teman yang telah mendoakan dan mendukungnya sehingga berhasil meraih juara dan mengharumkan Indonesia lewat akun facebook-nya.

"Subhanallah. walhamdulillah wa laailaha illallah wallahu akbar. Qodarullah bibarokatiddu'aaikum. Terima kasih banyak saya ucapkan kepada orangtua, keluarga, guru-guru, dan teman-teman saya semua yang sudah mendoakan saya dan men-support saya. Alhamdulillah di antara 68 negara yang ikut saya terpilih sebagai juara 1 di MTQ Internasional ke 7 di Istanbul, Turki. Terimakasih banyak teman-teman, Allahu Akbar," tulis Syamsuri.

Dikutip dari Antaranews, Senin (27/5/2019), mahasiswa S1 di jurusan Sastra Arab Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia ini sebelumnya sempat khawatir dengan lawannya pada babak penyisihan. Namun, dalam kompetisi lanjutan Jumat 24 Mei 2019 Syamsuri berhasil lolos masuk ke putaran final. Di putaran final Syamsuri kembali menunjukkan kemampuannya di hadapan dewan juri hingga meraih kemenangan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan, saat masih umur 14 tahun, Syamsurih menyabet juara 1 Nasional Tilawah anak pada MTQ 2012 tingkat Provinsi NTB. Kemudian diundang untuk mengikuti MTQ tingkat Nasional di Maluku dan meraih Juara 1 Nasional Tilawah Anak 2012. Pada tahun yang sama, Syamsuri Firdaus mengikuti MTQ Asia di Singapura dan mendapat peringkat pertama.

Firdaus lahir pada 11 April 1999. Dia merupakan anak pertama dari keluarga yang keadaan ekonominya terbatas. Ayah Syamsuri, Abdullah, warga RT 03 Desa Rada Kecamatan Bolo Kabupaten Bima hanya sebagai buruh tani dan ibunya hanya kuli pembuat batu bata.***

 

R24/bara