Menu

Subhanallah, Ini Lima Keutamaan Lailatul Qadar yang Luar Biasa

Riko 25 May 2019, 10:34
Ilustrasi
Ilustrasi

RIAU24.COM -  Seluruh malam di Bulan Ramadhan sangatlah istimewa. Tapi ada satu yang paling istimewa di antara malam-malam yang istimewa, yakni malam Lailatul Qadar. Inilah satu malam di mana bumi penuh para tentara Allah, serta diliputi kesejahteraan hingga pagi. Terlebih lagi, satu ibadah di malam Lailatul Qadr, bernilai sama dengan 1000 ibadah.

Maka dari itu Lailatul Qadar adalah malam yang dirindukan seluruh mukmin. Setiap orang yang beriman pasti ingin mendapatkan malam itu. Mengutip dari Tarbiyah. net 23 Mei 29 berikut ini lima keutamaan lailatul qadar yang luar biasa.

1. Mendapat ampunan Allah

Sholat di malam lailatul qadar, selain berpahala besar juga mendapat ampunan Allah atas dosa-dosa yang telah lalu. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ


“Barangsiapa shalat di malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (HR. Bukhari)

Doa lailatul qadar yang diajarkan Rasulullah juga berisi mohon ampunan Allah. Karena di malam ini Allah akan mengabulkan doa termasuk siapa yang minta ampunan-Nya.

2. Lebih baik dari seribu bulan

Inilah keutamaan lailatul qadar yang paling luar biasa sehingga ia sangat dirindukan kaum muslimin di seluruh dunia. Lailatul qadar lebih baik dari seribu bulan, sebagaimana firman-Nya:

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan” (QS. Al Qadr: 3)

Ketika menafsirkan ayat ini, Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam Tafsir Al Munir menjelaskan bahwa amal shalih di malam lailatul qadar lebih baik daripada amal shalih dalam seribu bulan yang tidak ada lailatul qadarnya.

Karenanya dengan mendapatkan satu malam lailatul qadar, umat Nabi Muhammad bisa mengejar ketertinggalan 83 tahun amal umat terdahulu. Jika usia mereka 400 tahun, perlu empat kali mendapatkan lailatul qadar untuk mengejar amal mereka.

3. Malam diturunkannya Al Quran

Al Quran diturunkan pada lailatul qadar. Sebagaimana firman Allah dalam Surat Al Qadr ayat 1:

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan” (QS. Al Qadr: 1)

Ada dua penjelasan mengenai turunnya Al Quran yang dimaksud dalam surat Al Qadr ayat 1 ini karena pada faktanya Al Quran diturunkan secara berangsur-angsur di berbagai hari, malam dan bulan selama sekitar 23 tahun.

Pertama, turunnya Al Quran secara sekaligus dari Lauhul Mahfudz ke Baitul Izzah. Kedua, turunnya Al Quran pertama kali kepada Rasulullah Muhammad sekaligus menandai diangkatnya beliau sebagai Nabi. Yakni saat beliau mendapatkan wahyu pertama kali di gua hira.

Siapa yang dekat dengan Al Quran, ia akan menjadi mulia dan utama. Malaikat Jibril tugasnya menyampaikan wahyu, maka ia menjadi sayyidul malaikat (penghulu malaikat). Hari Jumat baca dibaca Al Quran maka ia menjadi sayyidul ayyam (penghulu bulan). Demikian pula lailatul qadar, ia menjadi malam paling utama dibandingkan malam-malam lainnya. Karena di malam inilah Al Quran diturunkan.

4. Penentuan segala urusan

Pada lailatul qadar, dengan perintah Allah, para malaikat turun untuk mengatur segala urusan. Sebagaimana firman-Nya:

تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ

“Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan” (QS. Al Qadr: 4)

Ketika menafsirkan ayat ini, Syaikh Wahbah Az Zuhaili menjelaskan bahwa di malam itu Allah Subhanahu wa Ta’ala menakdirkan segala perkara yang Dia kehendaki selama setahun ke depan; perkara kematian, rezeki dan lainnya. Setelah menakdirkan segala perkara, Allah menyerahkannya kepada para malaikat yang mengaturnya, mereka berjumlah empat: Jibril , Mikail, Israfil dan Izrail ‘alaihimus salam.

5. Malam yang penuh keberkahan


Lailatul qadar adalah malam yang penuh keberkahan. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ

“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.” (QS. Ad Dukhan: 3)

Menurut para ulama, barakah adalah ziyadatul khair. Bertambahnya kebaikan. Bukankah di malam lailatul qadar kebaikan dilipat gandakan hingga semalam lebih baik daripada 1000 bulan? Maka sungguh malam ini penuh keberkahan. Ini salah satu keutamaan lailatul qadar.