Menu

Diduga Kecapean, Petugas KPPS Desa Pematang Tebih Ujungbatu Rohul Ini Alami Keguguran

Elvi 24 Apr 2019, 09:11
Komisioner KPU Rohul saat menjenguk petugas KPPS di Ujung Batu Patma Areta yang mengalami keguguran/alfa
Komisioner KPU Rohul saat menjenguk petugas KPPS di Ujung Batu Patma Areta yang mengalami keguguran/alfa

RIAU24.COM -  PASIR PENGARAIAN - Kejadian yang menimpa salah seorang petugas KPPS di Desa Pematang Tebih, Kecamatan Rokan Hulu ini menambah daftar panjang berbagai insiden mewarnai pelaksanaan Pemilu Serentak 2019 ini.

Seperti yang terjadi di Kabupaten Rokan Hulu, Riau, seorang KPPS 17, Desa Pematang Tebih, Kecamatan Ujungbatu, Patma Areta. Diduga kecapean, karena menyelesaikan tugas sebagai Petugas KPPS, Patma Areta mengalami keguguran.

Menurut Patma, dirinya begitu senang bisa menjadi panitia KPPS pemilu 2019. Bahkan, dirinya termotivasi untuk membuat TPS, mungkin bersaing dengan ibunya yang juga menjadi Ketua KPPS 1 Desa Pematang Tebih.

Tak kenal lelah, Patma Areta menyurahkan kemampuannya. Baik di TPS, Penjemputan Logistik, hingga pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara.

Namun tak disangka, proses pemilihan yang begitu panjang dan melelahkan, membuat kondisi fisiknya menurun. Sepulangnya dari penggantian Subuh hari, Patma mengalami sakit perut dan keguguran janin yang sudah dikandungnya selama 2 bulan.

"Kira kira pukul 5 Subuh, aku sakit perut dan langsung mengalami pendarahan dan langsung dilarikan ke rumah sakit, ya mungkin belum rezeki kami," cerita Patma, kepada Komisioner KPU Rohul Fitriati Is.

Meski sedih harus merelakan calon anaknya, Patma mengaku bangga menjadi bagian dalam sejarah pemilihan yang baru pertamakali dilakukan serentak.
Ini juga meminta evaluasi pelaksanaan pemilu 2019 ini, terutama dari sisi waktu pelaksanaan pemungutan suara, penghitungan suara dan penyampaian kotak suara hasil pemilu dari TPS ke PPK harus dilakukan di hari yang sama dan prosesnya tidak boleh terputus.

Peristiwa lainnya yakni M. Nurcahyo Sidiq, Anggota PPS Desa Karya Mulya, Kecamatan Rambah Samo.

Nurcahyo menceritakan, kejadian kecelakaan itu terjadi, setelah mengantarkan formulir C-1 ke kantor Camat sekitar pukul 17.30 Wib. Akibat kecelakaan tersebut, Nurcahyo mengalami luka di siku dengan tangan kanan.

"Saya tertidur di motor, dan tak sadar setelah dibawa ke mantri", kata orang saya ditolong tukang rumput, "ceritanya.

Saat ini kondisi Nurcahyo sudah kembali membaik, namun masih harus dirawat untuk memulihkan tangan kanannya yang masih terluka. Nurcahyo mengaku, tak kapok dengan insiden tersebut, bahkan bangga menjadi bagian mensukseskan pelaksanaan pemilu 2019.

Sebagai bentuk rasa simpati, Komisioner KPU Kabupaten Rokan Hulu Riau, masing-masing Elfendri, Fitriati, Cepi Abdul Husein, Azhar Hasibuan, Asri Siregar, Senin (22/4/2019) menjenguk petugas KPPS yang mengalami kecelakaan dan mengalami keguguran tersebut.***


R24/phi/alfa