Menu

Program Upsus Siwab dari Dinas Pertanian Bengkalis Buahkan Hasil Bagi Peternak Sapi

Dahari 19 Apr 2019, 11:50
Pelayanan gratis terhadap kelompok - kelompok peternak sapi yang terdiri dari 11 kecamatan di Kabupaten Bengkalis Riau./hari
Pelayanan gratis terhadap kelompok - kelompok peternak sapi yang terdiri dari 11 kecamatan di Kabupaten Bengkalis Riau./hari

RIAU24.COM -  BENGKALIS - Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas Pertanian terus memberikan pelayanan gratis terhadap kelompok - kelompok peternak sapi yang terdiri dari 11 kecamatan di Kabupaten Bengkalis Riau.

Program Siwab tersebut untuk mendukung program nasional dan pemerintah daerah dalam Upaya Khusus Sapi Induk Wajib Bunting (Upsus Siwab).

"Jadi kalau untuk Upsus Siwab ini yang perlu kita catat adalah, dia program dari pusat yaitu dari kementrian dan sudah berjalan selama tiga tahun dari 2017-2018 dan 2019 ini sudah memasuki tahun ketiga," ungkap Kepala Dinas Pertanian Supardi melalui Kepala Seksi pembibitan dan Produksi Nuraini yang disampaikan Dr Windi Destri, Jumat 19 April 2019.

Diutarakan Windi Destri bahwa disetiap Kabupaten di seluruh Indonesia telah dikasikan beban untuk meningkatkan populasi seperti Sapi dan Kerbau yang ada. Jadi untuk di Kabupaten Bengkalis mendapat target dimana setiap kelompok peternak sapi yang memilki sapi akan mendapatkan Inseminasi Buatan (IB) dari tenaga ahli yang sudah ditunjuk dari dinas pertanian Bengkalis.

"Dan untuk siwab, bahwa setiap indukan baik sapi maupun kerbau itu wajib bunting. Supaya populasinya bisa bertambah. Terus kalau kita di kabupaten Bengkalis ini di tahun 2019 ini mendapatkan beban dengan target akseptor yang harus kita lakukan adalah sebanyak 1.800 ekor. Dari 1.800 ekor ini sapi sapi tersebut wajib dibuntingkan untuk di Kabupaten Bengkalis ini, "ujarnya.

Jadi dari 1.800 ekor itu, lanjut Dr. Windi Destri bisa akan menghasilkan minimal 70 persen angka kelahiran dari 1.800 ekor tersebut," Kalau 1.800 ekor kita layani, kemungkinan sapi yang bunting itu tidak mungkin sampai 100 persen. Tetapi maksimal 70-80 persen lah," ujarnya.

Halaman: 12Lihat Semua