Menu

Nauzubillah, Ini Dua Dosa Yang Terus Mengalir Meski Orangya Sudah Meninggal

Riko 24 Mar 2019, 19:15
Ilustrasi
Ilustrasi

“Mereka akan memikul dosa-dosanya dengan penuh pada hari kiamat, dan berikut dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikit pun (bahwa mereka disesatkan).” (QS. An Nahl: 25).

Mereka yang masuk dalam dosa ini yakni para da’i penyeru maksiat. Mereka yang menyebarkan pemahaman dan pemikiran sesat, menyeru orang lain untuk melakukan perbuatan syirik, dan lain sebagainya.

Termasuk pula orang yang menyuruh orang lain berbuat dosa meski ia sendiri tak melakukannya. Seorang itu tetap mendapat dosa orang lain yang melakukannya. Pun mereka yang bukan da’i ataupun publik figur yang menyeru maksiat, namun mengajak orang lain melakukan maksiat, maka tergolong di dalamnya.

2. Mempelopori maksiat

Mempelopori di sini ialah seseorang melakukan perbuatan maksiat di hadapan publik hingga orang-orang mengikutinya. Si pelopor tak pernah mengajak orang lain untuk melakukan maksiat seperti dirinya. Namun ternyata orang lain menyaksikan dan mengikuti jejaknya.

Sebagai contoh, yakni dosa membunuh yang dilakukan putra Nabi Adam. Ia tak menyuruh orang lain untuk membunuh. Namun ia menjadi pelopor dalam pembunuhan. Alhasil, ia mendapatkan dosa setiap pembunuhan yang terjadi di dunia ini hingga hari akhir.

Halaman: 123Lihat Semua