Menu

Ibu Asal Pelestina Ini Wafat Saat Saksikan Pemakaman Anaknya Yang Jadi Korban Penembakan di Christchurch

Satria Utama 23 Mar 2019, 19:32
Pemakaman Korban Penembakan di Christchurch
Pemakaman Korban Penembakan di Christchurch

RIAU24.COM -  CHRISTCHURCH - Suasana pemakaman korban pembantaian di masjid Christchurch semakin menyedihkan ketika seorang ibu mendadak meninggal dunia saat menghadiri pemakaman anaknya. Diduga tak mampu menahan kesedihannya, ibu yang berasal dari Palestina ini meninggal karena serangan jantung.

Sang anak, Kamel Darwish (38 tahun) seorang pekerja peternakan sapi perah  meninggal di masjid Al Noor. Dia datang ke Selandia Baru dari Yordania tahun lalu untuk mengikuti kakak laki-lakinya. Istri dan tiga anaknya telah mengajukan permohonan visa untuk menyusulnya.

"Ibunya, Saud Abdelfattah Mhaisen Adwan, (65 tahun) meninggal karena serangan jantung hari ini," kata seorang pejabat dari Kedutaan Besar Yordania di Sydney, dilansir di NZ Herald.

Seorang teman keluarga, Yaser Mohammad, mengatakan ibu Darwish tiba dari Yordania kemarin. Dia datang untuk menghadiri pemakaman. "Rupanya pagi ini dia meninggal karena dia tidak tahan dengan duka dan kesedihan karena kehilangan putranya." kata Yaser seperti dilansir republika.

Dia bilang dia punya putra lain yang tinggal di sini juga. "Mereka sedang mengurus untuk membawa peti mati kembali ke Yordania."

Adwan adalah salah satu dari beberapa kerabat korban penembakan oleh teroris di Christchurch yang terkena serangan jantung pada hari-hari berikutnya.

Mohsin Al-Harbi (61 tahun) berasal dari Arab Saudi, selamat dari serangan jantung awal, namun meninggal saat di rumah sakit. Istrinya, Manal, sangat tertekan ketika dia mencarinya sehingga dia pingsan karena serangan jantung dan dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis.***

 

R24/bara