Menu

Juventus-Ajax Dendam 26 Tahun, Eks Pelatih Ajax Tuding Juventus Juara Berkat Doping

TIM BERKAS 36 20 Mar 2019, 15:26
Foto internet
Foto internet

RIAU24.COM - Hasil undian perempatfinal Liga Champions yang mempertemukan Ajax Amsterdam kontra Juventus pada April mendatang, mengulang kisah tahun 1996.

Dimana saat itu, Juventus keluar sebagai juara Liga Champions setelah kedua tim bermain imbang 1-1 di waktu normal. Pada akhirnya Alessandro del Piero cs keluar sebagai juara setelah memenangi babak adu penalti dengan skor 2-4.

Namun, mantan manajer Ajax Amsterdam, David Endt menuding  Juventus bisa menjadi juara Liga Champions edisi tahun 1996 silam karena ada pemainnya yang memakai doping.

Endt berbicara lebih dahulu terkait pertandingan perempat final nanti. Ia mengaku bahwa Cristiano Ronaldo cs jelas lebih difavoritkan ketimbang Matthijs de Ligt cs.

"Juventus adalah tim favorit yang sebenarnya. Jadi, tidak ada keraguan tentang itu. Tetapi dengan sifat sepakbola Ajax yang kejam, segala sesuatu mungkin terjadi," ujarnya kepada Radio Kiss Kiss.

Akan tetapi ia juga memperingatkan Juve bahwa Ajax punya permainan yang bagus. Jadi tim asuhan Erik ten Hag itu juga punya peluang untuk meraih kemenangan.

Endt menyebut laga ini sebagai kesempatan bagi Ajax untuk balas dendam pada Juventus. Sebab ia merasa klub tersebut dikalahkan secara tidak adil pada tahun 1996 silam.

Ia menyebut Ajax dahulu kalah karena pemain kubu lawan ia curigai menggunakan doping. Namun demikian ia tak memberikan bukti yang konkret.

"Setelah itu, kita memiliki sesuatu yang lain... balas dendam, menurut saya. Benar, sangat benar, karena pada saat itu di Roma, kami bermain melawan tim Juventus yang kemudian ternyata mungkin sedikit memakai doping, tidak ada yang tahu yang sebenarnya," ujarnya.

“Itu masih membekas dalam diri kami. Itu alasan lain, dengan segala hormat untuk Juve," pungkas Endt.

Sumber : Bola.com