Menu

Elektabilitas Jokowi Dibawah 50 Persen, Begini Respon Said Didu Hingga Disinggung Warganet Tentang ini

M. Iqbal 20 Mar 2019, 13:07
Mantan Staf Khusus Menteri ESDM, Muhammad Said Didu
Mantan Staf Khusus Menteri ESDM, Muhammad Said Didu

RIAU24.COM - Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Litbang Kompas, elektabilitas pasangan petahan Joko Widodo-Maruf Amin sebesar 49,2 persen.

Sedangkan elektabilitas capres nomor urut 02, Prabowo Subianto Subianto-Sandiaga Uno sebesar 37,4 persen. Artinya ada jarak 11 persen antara elektabilita pasangan petahana dengan pasangan capres-cawapres 02.

Hal itu ditanggapi oleh oleh Mantan staf Khusus Menteri ESDM Muhammad Said Didu. Dia mengatakan bahwa pada tanggal 17 April nanti, akan ada perubahan dan Indonesia dari kebohongan.

zxc1

"Insya Allah 17 April terjadi perubahan dan Indonesia Merdeka dari kebohongan," kata Said Didu saat mengomentari sebuah media nasional tentang elektabilitas pasangan capres dan cawapres di pilpres 2019, Rabu, 20 Maret 2019.

Para warganet memberikan komentar. Bahkan ada yang menyinggung untuk Said Didu membangun monumen kebohongan dari mobil Esemka.

zxc2

"JADIKAN MAU BUAT #MONUMENKEBOHONGAN dr mobil esemka, jangan batal pak, biar anak cucu kita kelak tahu bhwa sjarah kelam bangsa ini pernah dipimpin pinokio," komentar @erliansyahyans.

"Aamiin, kami sangat mengharapkan perubahan itu Pak," tutur @IkrimaSBG.

"Perubahan yg kami impi kan prof. Dan Merdeka dari kebodohan," ujar @Ardiansyah76.

"petahana kalo udah dibawah 50% itu lampu merah pak,tanda2 keruntuhan.. bayangkan dia udah pakai uang rakyat ribuan trilyun masi 50% lebih rakyat ga puas dg pekerjaan dia,brati ada masalah besar disana," kata @Ony_anwar.