Menu

Penembakan Brutal Kembali Terjadi di Belanda, Satu Tewas dan Sejumlah Penumpang Trem Terluka

Siswandi 19 Mar 2019, 00:21
Petugas Kepolisian Belanda berjaga-jaga pada sebuah trem setelah seorang pria melakukan aksi penembakan secara brutal dalam moda transportasi umum tersebut. Foto: int
Petugas Kepolisian Belanda berjaga-jaga pada sebuah trem setelah seorang pria melakukan aksi penembakan secara brutal dalam moda transportasi umum tersebut. Foto: int

RIAU24.COM -  Setelah di Selandia Baru, aksi penembakan brutal kembali terjadi. Kali ini, perbuatan biadab itu terjadi di Kota Utrecht, Belanda. Salah satu trem (kereta) yang berisi penumpang, tiba-tiba diserang seorang pria, Senin 18 Maret 2019 waktu setempat.

Dilansir BBC, seorang penumpang tewas, sementara beberapa penumpang lainnya mengalami luka-luka dalam tragedi itu.

Tak lama setelah penembakan, polisi segera menyeterilkan lokasi dan paramedis didatangkan ke lokasi.

Menurut informasi, insiden terjadi sekitar pukul 10.45 pagi waktu setempat. Lokasinya tak jauh dari persimpangan Oktoberplein, Utrecht. Beberapa saat setelah kejadian, polisi langsung mengamankan lokasi. Sedangkan pelaku masih dalam pengejaran.

Menurut informasi, pelaku penembakan menggunakan mobil berwarna merah dan diperkirakan penembakan terjadi pada dua trem yang berbeda.

Selain itu jalan tol di sekitar Utrecht A12, A17 dan A28 telah dijaga oleh polisi anti-teroris, juga dikerahkan tiga helikopter yang aktif memantau tempat kejadian.

Menanggapi kejadian itu, Duta Besar RI untuk Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja memastikan bahwa sejauh ini belum ada laporan warga negara Indonesia yang menjadi korban dalam insiden itu.

"Menurut info dari Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI), sejauh ini belum ada WNI yang menjadi korban jiwa maupun luka. Kami masih terus berkoordinasi dengan PPI, masyarakat dan aparat," kata Dubes Puja saat dihubungi viva.

"Diduga bahwa kejadian ini berlatar belakang terorisme sehingga tim nasional krisis telah dibentuk. Demonstrasi yang sedang terjadi di sekitar Maliveld Den Haag juga dibubarkan," tambahnya lagi. ***