Menu

Berencana Operasi Pemulihan Keperawanan? Ini Resiko Yang Bakal Dihadapi

Satria Utama 17 Mar 2019, 10:30
Operasi Pemulihan Keperawanan
Operasi Pemulihan Keperawanan

RIAU24.COM -  Masalah keperawanan masih menjadi persoalan sensitif dalam pernikahan. Tidak heran jika banyak wanita yang sudah tidak perawan berusaha memulihkan keperawanan menjelah pernikahan.

Operasi keperawanan atau hymenoplasty ini biasanya dilakukan oleh dokter ginekolog atau ahli bedah. Menurut seorang ahli bedah yang namanya disamarkan menjadi Walter, operasi pengembalian keperawanan dimana selaput dara akan direkontruksi kembali sebenarnya tidak diperlukan secara medis. Namun permintaan untuk operasi ini terus meningkat.

Waktu yang dibutuhkan untuk operasi ini terbilang singkat yaitu kurang dari setengah jam. Hasil dari operasi itu jaringan akan tumbuh kembali dan bahkan mungkin memiliki beberapa pembuluh darah yang dapat menyebabkan pendarahan saat berhubungan seks.

Namun sebenarnya, meskipun operasi pengembalian keperawanan sudah dilakukan, itu tidak menjamin darah keluar. Sebab pada perempuan yang benar-benar masih perawan saja, berdasarkan survei pada 2013, hanya setengahnya yang mengalami pendarahan saat berhubungan seksual pertama kali. Hal itu dikarenakan tebal tipis dan karakteristik selaput dara pada masing-masing perempuan berbeda.

Bagi anda yang berencana melakukan operasi seperti ini sebaiknya dipikirkan matang-matang. Sebab, perempuan yang melakukan operasi pengembalian keperawanan malah bisa terkena sejumlah masalah. Dijelaskan oleh Walter, dokter yang melakukan operasi ini belajar secara otodidak. Oleh karenanya, pasien perlu berhati-hati agar tidak berakhir pada dokter yang salah.

Selain itu, perlu diingat setiap prosedur medis memiliki risiko. Pada operasi pengembalian keperawanan bisa timbul jaringan parut atau jaringan ragi, penurunan sensitivitas, dan infeksi pada Miss V. Alat kelamin termasuk Miss V memiliki saraf yang lebih sensitif daripada bagian tubuh manusia lainnya. Tindakan tertentu dapat berakibat fatal bila tidak dilakukan dengan benar. Demikian seperti yang dikutip okezone dari Broadly, Minggu (17/3/2019). ***

Sambungan berita:  
Halaman: 12Lihat Semua