Menu

Gerakan Hibah Sejuta Buku Harus Digelorakan Kembali

Ahmad Yuliar 23 Feb 2019, 14:44
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan,  Drs H Ismail Arsyad MSi/mad
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Drs H Ismail Arsyad MSi/mad

RIAU24.COM -  SELATPANJANG – Gerakan hibah sejuta buku menjadi program untuk meningkatkan minat baca dan menambah jumlah koleksi buku yang tersedia di Pustaka. Gerakan tersebut akan digelorakan lagi oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kepulauan Meranti.

Gerakan tersebut bisa dimulai dari lingkungan Pemerintah. Dengan meminta partisipasi seluruh pejabat dilingkungan Pemkab Meranti dan DPRD.

“Pejabat kita di Pemerintahan dan DPRD sering keluar kota untuk melakukan tugas. Jika setiap pejabat yang pulang membawa satu buku dan menghibahkannya kepada Pustaka, tentunya jumlah koleksi buku kita akan semakin banyak. Terutama-buku-buku baru dan diminati oleh masyarakat,” ungkap Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Drs H Ismail Arsyad MSi.

Setelah berjalan baik, gerakan hibah sejuta buku bisa kita teruskan ke instansi lain diluar Pemerintahan. Seperti Bank, Perusahaan yang ada di Meranti dan pihak lainnya.

“Jika perlu kita  membuat kegiatan yang lebih luas dengan melibatkan masyarakat umum. Gerakan hibah sejuta buku ini akan dapat mendorong minat baca masyarakat kita. Yang pasti, jumlah koleksi buku kita akan semakin banyak,” terangnya.

Nantinya buku-buku yang sudah terkumpul, bisa disalurkan ke seluruh Pustaka Desa, dan Pustaka yang ada di seluruh Sekolah di Meranti.

“Jika peredaran buku meningkat, maka akan dapat menjadi stimulus bagi masyarakat agar mulai membaca,” katanya.

Selama berdiri, Dinas Pustaka dan Kearsipan hanya menerima hibah buku hanya sekali. Pada Tahun 2017 mendapatkan hibah buku dari Toko Buku Gramedia.

Ketua DPRD Kepulauan Meranti, Fauzi Hasan SE menilai gerakan hibah sejuta buku ini sangat baik. Dengan begitu pada akhirnya dapat mendorong masyarakat untuk bisa membaca. Karena ia menilai saat ini minat baca masyarakat mash lemah. Dtambahkan lagi dengan keberadaan Smartphone.

“Kami mendukung upaya itu. Terutama meminta partsipasi kalangan pejabat. Pejabat yang keluar kota bisa menyempatkan diri membeli satu jenis buku yang akan dihibahkan ke Pustaka. Apalagi harga buku tidak mahal,” katanya.(***)


R24/phi