Menu

Ramai di Medsos Soal Dugaan Pakai Earpiece Saat Debat Pilpres, Ini Tanggapan Jokowi

Siswandi 18 Feb 2019, 11:38
Jokowi saat debat pilpres kedua dengan tangan memegang pulpen. Belakangan gerakan ini mendapat sorotan dari netizen di dunia maya. Foto: int
Jokowi saat debat pilpres kedua dengan tangan memegang pulpen. Belakangan gerakan ini mendapat sorotan dari netizen di dunia maya. Foto: int

RIAU24.COM -  Isu di dunia maya Tanah Air, terus mengalami dinamika khususnya terkait pelaksanaan debat pilpres kedua yang berakhir tadi malam, Sabtu 17 Februari 2019.  

Salah satu yang mendapat sorotan, adalah terkait penampilan calon petahana Jokowi. Beredar isu, yang menyebutkan Jokowi diduga menggunakan earpiece. Alat komunikasi itu diduga digunakan untuk membantu Jokowi dalam menjawab pertanyaan yang ditujukan kepadanya.

Supaya tidak menjadi fitnah di kemudian hari, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meminta KPU dan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf segera memberi penjelasan soal isu itu.

"Kami tidak ingin ini menjadi isu dan fitnah kepada Pak Jokowi bahwa beliau pakai wireless earphone untuk mendengar jawaban. BPN nggak ingin ini jadi fitnah ke Pak Jokowi. Saya sarankan TKN supaya segera mengklarifikasi ini, supaya tidak jadi fitnah dan isu liar. Masa incumbent pakai contekan," lontar Jubir BPN, Andre Rosiade, Senin 18 Februari 2019.

Menurutnya, seperti yang saat ini marak beredar di media sosial, adalah terkait gerakan Jokowi yang sering menekan pulpen dan memegang telinga, saat debat berlangsung. Padahal, sama sekali tidak ada kertas yang dibawanya. Hal itu yang kemudian menimbulkan dugaan kalau Jokowi menggunakan earpiece saat debat.

"Kami membaca dan mengikuti viral di medsos ada tuduhan kepada Pak Jokowi menggunakan semacam pulpen yang dipencet-pencet, padahal nggak ada kertas. Terus ada foto Pak Jokowi memencet-mencet kupingnya. Jadi seolah Pak Jokowi pakai earphone. Kayak pakai alat two way talking," tambahnya, dilansir detik.

Terkait hal itu, Jokowi yang dikonfirmasi terpisah, menepis tuduhan itu. Ia menilai hal itu merupakan fitnah yang tak bermutu.

"Ah, ada-ada aja sih. Itu fitnah-fitnah seperti itu jangan diterusin lah," ujar Jokowi.

"Ya, jadi jangan membuat isu fitnah-fitnah yang nggak bermutu lah," tambahnya. ***