Menu

Aturan Bagasi Berbayar Buat Heboh Bandara Ketapang, Penumpang Wings Air Mengamuk Sambil Bawa Parang

Siswandi 22 Jan 2019, 22:51
Ilustrasi
Ilustrasi

RIAU24.COM -  Baru saja diterapkan, aturan bagasi berbayar yang diterapkan sejumlah maskapai penerbangan nasional di Tanah Air, sudah mulai memicu emosi penumpang. Salah satunya, seperti yang terjadi di Bandara Rahadi Oesman Ketapang, Kalimantan Barat.

Suasana di Bandara itu, tiba-tiba ricuh pada Selasa 22 Januari 2019 sekitar pukul 15.30 WIB.

Adalah OS (23) seorang pemuda warga Ketapang yang tersulut emosinya, karena diminta membayar bagasi untuk barang-barang yang dibawanya. Tak terima dengan aturan itu, OS pun mengamuk. Aksinya sempat membuat petugas di bandara jadi kalang kabut. Karena OS mengamuk sambil menghunus senjata tajam parang jenis mandau. Tak ayal, aksinya itu membuat petugas dan penumpang di tempat itu jadi kalang kabut.

Seperti dilansir kompas.com, OS sedianya akan berangkat dari Ketapang via Pontianak menuju Bandung menggunakan pesawat Wings Air. Saat check in, barang-barang yang dibawanya kemudian ditimbang. Ternyata ada kelebihan beban, sehingga OS harus membayar. Yang membuat OS emosi, biaya bagasi yang harus dibayarnya mencapai Rp671 ribu.

Hal itu dibenarkan Kepala Bandara Rahadi Oesman Ketapang. Suhardoyo. "Penumpang ini membawa barang seberat sekitar 11 kilogram, tapi karena mulai hari ini Maskapai Wings sudah memberlakukan aturan bagasi berbayar, maka diminta untuk bayar kelebihannya," terangnya.

Meski sempat diberi pengertian oleh petugas, namun OS tidak terima. Ia marah-marah dan langsung keluar ruangan check in menuju parkiran. Tak lama kemudian, OS sudah kembali dan mengamuk. Ia berusaha menerobos ruangan terminal sambil membawa parang jenis mandau, senjata tajam khas Kalimantan.

Halaman: 12Lihat Semua