Menu

Meski Dibantu Yusril, Abu Bakar Ba’asyir Minta Pembebasannya Tidak Dikaitkan dengan Pilpres

Siswandi 21 Jan 2019, 10:23
Abu Bakar Ba'asyir
Abu Bakar Ba'asyir

RIAU24.COM -  Peran serta Yusril Ihza Mahendra dalam proses kebebasan Abu Bakar Ba'asyir, belakangan ini mendapat tanggapan beragam dari publik. Bahkan ada pula yang mencoba mengait-ngaitkan hal itu dengan momen pemilihan presiden, yang tengah berlangsung saat ini.

Terkait hal itu, kubu Abu Bakar Ba'asyir akhirnya angkat bicara. Seperti dituturkan kuasa hukumnya, Achmad Michdan, kliennya menerima dengan ikhlas kebijakan Presiden Joko Widodo yang mengakhiri masa hukumannya.

Tetapi, Ba’asyir meminta pembebasan tanpa syarat itu tidak dikait-kaitkan dengan politik, terutama pemilu presiden 2019.

“Beliau tidak mau dikaitkan dengan politik,” kata Michdan, Senin 21 Januari 2019.

Dalam kesempatan itu, Michdan juga meminta publik tak menghubung-hubungkan peran Yusril Ihza Mahendra dalam membantu meyakinkan Presiden untuk membebaskan Ba’asyir.

Menurutnya, publik seharusnya paham, saat ini kebetulan saja Ketua Umum Partai Bulan Bintang itu mendukung Jokowi dalam pemilu presiden.

Menurutnya, selama ini Yusril juga banyak membantu aktifis muslim yang dihukum penjara karena aktivitas mereka.

“Saya tahu Pak Yusril sudah berbuat banyak juga terhadap banyak aktivis Islam. Barangkali kebetulan saja Pak Yusril (mendukung Jokowi dalam pemilu presiden). Padahal beliau sudah banyak membebaskan para aktivis Islam dari dulu,” tambahnya, dilansir viva.co.id.

Michdan juga mengakui, pemimpin Majelis Mujahidin Indonesia ini menolak syarat yang diajukan pemerintah, seperti menyatakan kesetiaan kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Ba’asyir, katanya, masih berkukuh pada keyakinannya setia pada hukum Islam, bukan pada Pancasila atau NKRI.

Namun Ba’asyir juga menegaskan cintanya terhadap bangsa dan negara Indonesia. Sebab, Islam sesungguhnya tak bertentangan dengan dasar negara Indonesia. ***

R24/wan