Menu

Ini Dia Mitos di Balik Asal Muasal Danau Naga Sakti Kabupaten Siak

Lina 14 Jan 2019, 20:13
Danau Naga Sakti di Kabupaten Siak/lin
Danau Naga Sakti di Kabupaten Siak/lin

RIAU24.COM -  SIAK - Danau Naga Sakti satu objek wisata di Kabupaten Siak, Riau. Sebenarnya danau dengan luas sekitar 400 hektare itu sudah ada sejak dulu, hanya saja sejak Siak berdiri sebagai kabupaten pada 12 Oktober 1999, danau ini baru ini dapat mencuri perhatian Pemerintah Kabupaten Siak.

Danau unik ini berlokasi di Kampung Dosan, Kecamatan Pusako, Kabupaten Siak. Adapun jarak yang ditempuh melalui jalur darat untuk menuju ke Danau Naga Sakti sekitar 70 kilometer dan bisa memakan waktu 1 Jam 30 menit dari pusat Kota  Siak. Danau Naga Sakti masuk dalam lahan konsesi PT Arara Abadi, perusahaan anak cabang dari Sinar Mas Group.

Nah harga tiket masuk di danau ini terbilang sangat merakyat yakni hanya Rp10.000/orang. Tapi belum termasuk harga tiket penyewaan fasilitas wisata maupun kuliner yang ada di danau tersebut.

Danau Naga Sakti memiliki ketertarikan tersendiri bagi para wisatawan karena mengandung legenda, mitos dan keunikan nya. Jika kami gambarkan, diantara keunikan Danau Naga Sakti ialah airnya selalu hangat, baik siang maupun pada malam hari dengan warna seperti teh.

Ketika awak sekalian mencari suasana alami, danau ini sangat kami rekomendasikan. Ia memiliki panorama alam yang sangat indah dengan air yang kecoklatan dan bergerak tenang disertai hembusan angin sepoi-sepoi akan menambah nuansa tersendiri di sini.  Tak hanya itu danau ini juga sangat cocok untuk wisata dan olahraga air, seperti pemancingan, parasaling, perahu bebek dan lainnya.

Kawasan wisata yang satu ini paling ramai dikunjungi pada waktu liburan seperti Sabtu, Minggu dan hari libur nasional lainnya. Tak perlu khawatir tentang tempat berlindung dar hujan dan panas, dalam kawasan wisata ini terdapat Gazebo (Pondok) di pingiran danau yang digunakan sebagai tempat peristirahatan dan lainnya.

Menurut kisah masyarakat setempat, terdapat cerita yang melegenda dan erat dengan danau ini. Dahulu seorang ibu warga Kampung Benayah, Dusun Perbadaran, Kecamatan Pusako melahirkan anak kembar. Namun, satu di antaranya berwujud manusia separoh ular naga. Anak yang berwujud separoh ular naga itu.

Kemudian dianggap aib oleh sang ibu. Karena takut diketahui masyarakat sekitar, maka diusirlah anak manusia separoh ular naga itu diusir orang tuanya, Ujar Budi salah seorang Pengelola danau naga sakti Senin (14/01/2019).

Anak berwujud separoh ular itu, kemudian pergi ke hutan dan menemukan sebuah Danau. Akhirnya danau tersebut dijadikan tempat tinggalnya. Sedangkan, saudara kembarnya yang terlahir normal hidup bersama keluarganya di Kampung Perbadaran.

Bahkan, disebutkan saudara kembarnya itu masih hidup hingga sekarang dan kabarnya hidup di Pekanbaru. Menurut cerita masyarakat dahulu, setiap setahun sekali muncul makhluk menyerupai naga sehingga dinamai Danau Naga Sakti.

Terlepas dari cerita asal muasal pemberian nama danau itu, Danau Naga Sakti justru menjadi potensi wisata bagi Negeri Istana Matahari Timur itu. Namun, pengelolaan kawasan ini masih swadaya. Masih banyak sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk menarik minat wisatawan. Kepedulian terhadap potensi wisata ini tidak hanya dari pemerintah, tetapi juga perusahaan yang beroperasi di sekitar danau.(***)

 

R24/phi